"ing sakjeroning sepi kui ono ajaran luhur lan tumindak wicaksono kang dadi pinuju kabecikan-di dalam kerendahan hati itu ada ajaran luhur dan tindakan bijaksana yang menjadi tujuan kebajikan"

Kamis, 27 Oktober 2011

FEDERATION OF ROCKS

by Sucipto Zepp on Saturday, January 31, 2009 at 11:57am

ROCK sungguh sulit didefinisikan sebagai musik. Rock memang merupakan salah satu mainstream dalam musik, namun bukan kemudian ada penjelasan yang tetap dan tepat secara musikalitas.

Rock sebagai aliran dalam bermusik mulai dikenal di era 50-an lewat sang maestro Elvis Presley. Sang Flamboyan mampu menciptakan sebuah genre bermusik yang sangat menyimpang tidak hanya secara musikalitas tetapi juga adat.

Sebelum era Presley, musik terkotak dalam dua genre besar. Genre pertama adalah religi. Musik adalah harmonisasi tetap yang mengusung tema religius dan kesopanan. Musik adalah simbol religi yang karenanya bersifat suci sebagai bentuk pemujaan terhadap Tuhan. Musik disakralkan sebagai sesuatu yang suci dan tidak boleh dibuat main-main. Lirik dalam bermusik adalah pertobatan dan pemujaan terhadap Tuhan.

Genre kedua adalah musik sebagai konsumsi kalangan borjuis/elit. Di era ketika belum tercipta sarana reproduksi massal, musik hanya monopoli kalangan berduit ketika terpatok pada gedung2 teater. Musik adalah konsumsi elitis.

Di antara dua genre besar ini terdapat satu genre yang menjadi bayang-bayang (atau tepatnya sebagai oposan). Genre ini dikenal sebagai musik populer atau musik rakyat jelata. Jenis musik ini, tidak sebagaimana dua genre sebelumnya, sangatlah beragam dan unik. beragam dalam arti begitu banyak jenis dan unik dalam arti menampilkan kreativitas yang begitu kaya dari masing-masing kreatornya. Sehingga, banyak dikenal kemudian musik2 populer yang mencirikan daerah tertentu atau etnik tertentu.

Secara musikalitas musik jenis ini ringan, sederhana, mudah dipahami. Tema2 yang diangkat pun merupakan masalah sehari2 dan sangat merupakan representasi keseharian masyarakat banyak. Tidak mengherankan kemudian lirik2 tentang seks, cinta, kebebasan pun banyak ditemui dalam musik ini. Meskipun juga tema2 politis seperti kritik terhadap kekuasaan atau struktur sosial tidak jarang juga justru menjadi roh bagi musik populer ini. Musik populer ini merupakan bagian dari kebudayaan populer yang menurut McDonald (1956) merupakan sarana ekspresi masyarakat bawah yang tidak bersifat komersil dan hanya menjadi kebutuhan mereka sendiri.

Musik Rock, bisa dikatakan merupakan perkembangan luar biasa dari musik populer. Roh yang mengilhami lahirnya musik rock adalah anti kemapanan dan pemberontakan terhadap budaya keseragaman yang diciptakan oleh status quo. Para pemuda yang menolak untuk diseragamkan karena masing2 individu, masing2 pribadi adalah unik sehingga penyeragaman adalah sebuah bentuk anti-humanisme.

Hal inilah yang kemudian membuat musik rock begitu kaya akan aliran, genre, atau apapun namanya yang menunjukkan keunikan yang tiada terbatas. Musik Rock, sehingga dikemudian hari, dikenal sebagai sebuah federasi musik daripada aliran musik. Rock adalah gerakan kebudayaan yang memanifestasikan dirinya dalam bentuk bermusik.

Musik rock mengenal bermacam2 aliran semisal rock n roll, hard rock, punk, heavy metal, dsb. Kita mengenal The Beatles sebagai musik rock, namun Metallica juga kita kenal sebagai musik rock. Meskipun keduanya berbeda secara musikalitas, kedua tetap dianggap sebagai bagian dari musik rock. Disinilah letak kekayaan musik rock, sehingga kita mengenal FEDERATION of ROCKS yang beranggotakan rock n roll, hard rock, punk, heavy metal, dan banyak anggota lainnya.

Federasi ini tidak akan pernah berkurang, tetapi selalu bertambah seiring berkembangnya musik itu sendiri. Jadi, siapa yang mau menggabungkan diri dengan FEDERATION OF ROCKS.

Tidak ada komentar: